Oleh Ali Wafa Abu Sulthon
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang
penuh segala kebaikan, keberkahan dan rahmat serta pengampunan yang
insyallah sebentar lagi kita akan memasukinya dan semoga di kesempatan
Ramadhan kali ini kita bisa lebih baik dari Ramadhan yang lalu berupa
pengamalan ketaataan baik lisan maupun hati dan anggota tubuh karena
semakin datang bulan yang suci ini maka semakin berkurang pula
kesempatan untuk bisa meraihnya karena bertambahnya umur yang mana itu
akan mempengaruhi fisik,tenaga dan pandangan serta semangat sehingga
oleh karena itu kita banyak berdoa semoga Allah ta’ala memberkahi kita
di Ramadhan ini supaya kita mengakhirinya dengan mendapatkan
pengampunan,rahmat dan kebaikan serta yang pahala yang berlipat ganda
terkhusus dimalam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Ikhwani fillah barakallahu fiikum
sesungguhnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan merupakan
suatu kenikmatan yang sangat besar sekali diantara kenikmatakan Allah
ta’ala yang Dia berikan kepada hamba-Nya dari kalangan kaum mukminin
sehingga oleh karena itu suatu kebahagiaan dan keberuntungan yang
sangat besar bagi siapa saja yang bersemangat dan bersungguh-sungguh
dibulan tersebut yang Mubarak dengan mengisi hari-harinya dengan
qiyamul lail dan bersedekah dan silahturahmi dan qiroatul quran dan
selainnya dari macam ibadah dan amalan sholeh.
keutamaann Bulan Ramadhan
Pertama, ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang yang berpuasa Allah Ta’ala berfirman ;
إِنَّ ٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَٰتِ
وَٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْقَٰنِتَٰتِ
وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلْخَٰشِعِينَ
وَٱلْخَٰشِعَٰتِ وَٱلْمُتَصَدِّقِينَ وَٱلْمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ
وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلْحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَٱلْحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ
ٱللَّهَ كَثِيرًۭا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةًۭ وَأَجْرًا
عَظِيمًۭا
Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan
yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-Ahzab : 35)
فعن أبي هريرة رضي الله عنه قال يقول
الرسول صلى الله عليه وسلم “رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل
أن يُغفر له, ورغم أنف رجل أدرك عنده أبواه الكبر فلم يدخلاه الجنة”
(رواه الترمذي وصححه الألباني في صحيح الجامع 3510).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :
Rasul shallallahu alaihi was sallam bersabda : “celaka bagi
seseorang yang Ramadhan mendatanginya kemudian pergi sebelum dia
diampuni” (riwayat At Tirmidzi dan disahihkan oleh Syaikh Albani
rahimahullahu ta’ala dalam shohih
Kedua, puasa adalah
perisai atau tameng dari api neraka. Dalam hadits riwayat Bukhari dan
Muslim dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda : “Puasa merupakan
tameng dari neraka seperti tameng salah seorang dari kalian pada
peperangan.”
Ketiga, puasa adalah pemutus syahwat. Dalam hadits Abdullah bin Mas’ud , bahwa Nabi bersabda :
“Wahai sekalian pemuda! Siapa dari
kalian yang memiliki kemampuan untuk menikah maka hendaklah ia menikah.
karena hal tersebut lebih menundukkan pandanga dan menjaga kemaluan. Dan
barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa karena
sesungguhnya (puasa itu) adalah pemutus syahwatnya.” (Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400)
Keempat, orang yang berpuasa mendapatkan ganjaran khusus di sisi Allah Ta’ala.
Kelima, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan dengan pahala kelak di akhirat.
Keenam, bau mulut orang
yang berpuasa lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada bau wangian
misk (kasturi). Nabi kita yang mulia bersabda yang artinya :
“Semua amalan bani Adam akan
dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal
dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman :
“Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya,
dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku” Bagi
orang yang puasa ada dua kegembiraan ; gembira ketika berbuka dan
gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di
sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau misk” (HR. Muslim no. 1151).
Ketujuh, dijauhkan dari
api neraka sejarak perjalanan 70 tahun. Dalam hadits Abu Sa’id
Al-Khudri d yang di riwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, Rasulullah
bersabda yang artinya :
“Tidaklah seorang hamba yang puasa
di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari
neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR. Bukhari 6/35, Muslim 1153,
ini adalah lafadz Muslim). Sabda Rasulullah : “70 musim” yakni :
perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari (6/48).
Kedelapan, pintu khusus
di surga bagi orang yang berpuasa. Dalam hadits Sahl bin Sa’ad
As-Sa’idi yang diriwayatkan Al-Imam Bukhari dan Muslim Rasulullah
bersabda,
إِنَّ فِيْ الْجَنَّةِ بَابًا
يُقَالُ لَهُ الرَّيَانُ, يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ. يُقَالُ : أَيْنَ
الصَّائِمُوْنَ ؟ فَيَقُوْمُوْنَ, لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ,
فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga itu ada pintu
di namakan Ar-Rayyan. Orang orang yang berpuasa akan masuk melaluinya
pada hari kiamat. Tidak ada seorangpun yang melewati selain mereka.
Dikatakan : ”Di mana orang-orang yang berpuasa?” Mereka kemudian
berdiri, tidak ada yang masuk dari pintu tersebut selain mereka. Jika
akhir dari mereka telah masuk iapun di kunci sehingga tidak seorangpun
yang melaluinya.” (HR. Bukhari 4/95 dan Muslim 1152)
Kesembilan, puasa
termasuk kaffarot (penggugur) terhadap dosa hamba. Dalam hadits
Hudzaifah Ibnul Yaman yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,
Nabi bersabda yang artinya ; ”Fitnah seseorang pada keluarganya,
pada hartanya, jiwa, anak dan tetangganya dapat di tebus dengan puasa,
sholat, shodaqoh, ‘amar ma’ruf nahi mungkar.” Dalam riwayat lain Nabi
bersabda yang artinya ; “Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at, ramadhan
ke ramadhan adalah penggugur dosa antaranya sepanjang dia menjauhi
dosa-dosa besar”.
Kesepuluh, puasa
termasuk amalan yang memasukkan surga. Dalam hadits Abu Umamah riwayat
Ibnu Hibban dan lainnya, Nabi bersabda yang artinya ; ‘Abu Umumah d
berkata, “Wahai Rasulullah perintahlah aku kepada suatu amalan yang
dengannya (amalan tersebut) aku masuk surga.” Nabi bersabda ;
“Kerjakanlah puasa, karena puasa tak ada bandingnya.”
Kesebelas, pada bulan
ramadhan pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka di tutup dan
syaithon di belenggu. Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari hadits
Abu Hurairoh, Nabi bersabda yang artinya : “Jika ramadhan telah tiba maka pintu-pintu surga di buka pintu-pintu neraka di tutup dan syaithon di belenggu.”
Keduabelas, orang yang
berpuasa pada bulan ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala maka
diampuni dosa dosanya. Dalam hadits Nabi bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang berpuasa pada
bulan romadhlon karena keimanan dan mengharap pahala maka dia di ampuni
dosanya yang telah lalu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar